Teruntuk insan yang hatinya sedang diremukkan
Sapu air matamu yang mengalir deras
Redam bara emosi yang bergejolak memanas
Engkau tercipta bukan untuk menangisi zaman.
Ataupun menyesali duka lara
Usah tenggelam dalam kubangan nestapa
Jika cintamu mengalami kegagalan
Jika ta’arufmu kandas di jalan.
Tersenyumlah...
Awan hitam selalu menyimpan pelangi
Begitupun Sang Penggenggam nyawa
Dia selalu punya rahasia dan bijaksana
untuk membuat dewasa makhluk-Nya.
Cinta suci sedang menunggumu
Tetapi engkau harus sabar menantikan
Cinta itu akan menjemputmu
Di masa yang telah Dia rencanakan.
Teruntuk yang hatinya sedang diremukkan
Jangan berikan celah pada syaitan
yang membuat semangatmu terlemahkan
Perihnya duka bukanlah isyarat runtuhnya langit
Ataupun robeknya kulit bumi.
Allah menempa pribadi tangguhmu
Dalam butiran air matamu
Dalam jeritan derita batinmu
Dalam rintihan sesaknya nafasmu.
Teruntuk yang hatinya sedang diremukkan
Pasang surut laut adalah kepastian
Tawa dan tangis adalah kewajaran
Takdir-Nya menjadikan makhluk berpasangan.
Sebuah ketetapan Sang Penguasa
Jika engkau tak dapatkan pasangan di dunia
Bukan berarti Allah memberimu petaka
Tapi Dia sedang menyiapkan makhluk terindah
Yang menantimu di Jannah
Yang kan menemani jiwamu yang resah
Tersenyumlah...
Dalam kesabaran munajad panjangmu
Meski tajamnya duri mencabik-cabik lukamu
Meski remuk redam menyerang hatimu.
This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Sabtu, 02 April 2011
Tersenyumlah, Hati yang Remuk..
Puisi Kematian Terindah untukmu, Saudaraku..
MATI 3bulan di tahun 2011..Allah telah mengambil orang-orang yang kami sayang...Begitu cepat...mendadak...seperti kilat menyambar tubuh ini...tak tanggung-tanggung mengguncangkan jiwa...hingga hati ini seakan dipaksa untuk ikhlas tanpa mereka-mereka yang disayang...Sungguh tak siap aku dengan semua cerita yang ada, dikala orang yang kusayang masih ada dihadapanku..Kematian memang sadis..tapi apalah daya...nyawa ini..nyawa itu bukan milikmu kawand..bukan kamu juga yg menentukan
Sesungguhnya mati adalah janji yang ditepatiTapi mengapa kau tak pernah peduliEngkau lebih memilih dunia yang hina ini.
Dalam doa kau meminta khusnul KhotimahTapi pandanganmu akan dunia tak terarahKau masih mencari dunia yang belum terjamahSehingga lupa keinginanmu meraih Jannah
Allah..aku memang tak punya wewenang untuk menyembunyikan Kematian...hanya saja..beri aku kekuatan!!! ketika nanti waktunya aku harus merasakannya lagi...ditinggalkan orang yang kusayang selamanya...dengan iman ku...dengan keyakinan ku..kepada MU...
aku tak mau merugi..ketika sang juru cabut begitu cepatnya megambil nyawa ku, nyawa ibuku..nyawa bapak ku..atau nyawa dari orang-orang yang sangat aku sayang...Aku beharap Semoga medan jihad mengantarkan kematiankuAtau saat Sujud shalat aku menghadap RabbkuAtau saat Hari Jum’at sebagai hari terakhirkuAtau saat amalan terbaikku,Malaikat maut melepas jasadku.
Amiiiin...


















