This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 02 April 2011

Tersenyumlah, Hati yang Remuk..

Teruntuk insan yang hatinya sedang diremukkan
Sapu air matamu yang mengalir deras
Redam bara emosi yang bergejolak memanas
Engkau tercipta bukan untuk menangisi zaman.

Ataupun menyesali duka lara
Usah tenggelam dalam kubangan nestapa
Jika cintamu mengalami kegagalan
Jika ta’arufmu kandas di jalan.

Tersenyumlah...
Awan hitam selalu menyimpan pelangi
Begitupun Sang Penggenggam nyawa
Dia selalu punya rahasia dan bijaksana
untuk membuat dewasa makhluk-Nya.

Cinta suci sedang menunggumu
Tetapi engkau harus sabar menantikan
Cinta itu akan menjemputmu
Di masa yang telah Dia rencanakan.

Teruntuk yang hatinya sedang diremukkan
Jangan berikan celah pada syaitan
yang membuat semangatmu terlemahkan
Perihnya duka bukanlah isyarat runtuhnya langit
Ataupun robeknya kulit bumi.

Allah menempa pribadi tangguhmu
Dalam butiran air matamu
Dalam jeritan derita batinmu
Dalam rintihan sesaknya nafasmu.

Teruntuk yang hatinya sedang diremukkan
Pasang surut laut adalah kepastian
Tawa dan tangis adalah kewajaran
Takdir-Nya menjadikan makhluk berpasangan.

Sebuah ketetapan Sang Penguasa
Jika engkau tak dapatkan pasangan di dunia
Bukan berarti Allah memberimu petaka
Tapi Dia sedang menyiapkan makhluk terindah
Yang menantimu di Jannah
Yang kan menemani jiwamu yang resah

Tersenyumlah...
Dalam kesabaran munajad panjangmu
Meski  tajamnya duri mencabik-cabik lukamu
Meski remuk redam menyerang hatimu.


Puisi Kematian Terindah untukmu, Saudaraku..

MATI
3bulan di tahun 2011..Allah telah mengambil orang-orang yang kami sayang...
Begitu cepat...mendadak...seperti kilat menyambar tubuh ini...
tak tanggung-tanggung mengguncangkan jiwa...
hingga hati ini seakan dipaksa untuk ikhlas tanpa mereka-mereka yang disayang...
Sungguh tak siap aku dengan semua cerita yang ada, dikala orang yang kusayang masih ada dihadapanku..
Kematian memang sadis..tapi apalah daya...
nyawa ini..nyawa itu bukan milikmu kawand..
bukan kamu juga yg menentukan

Sesungguhnya mati adalah janji yang ditepati
Tapi mengapa kau tak pernah peduli
Engkau lebih memilih dunia yang hina ini.

Dalam doa kau meminta khusnul Khotimah
Tapi pandanganmu akan dunia tak terarah
Kau masih mencari dunia yang belum terjamah
Sehingga lupa keinginanmu meraih Jannah

Allah..
aku memang tak punya wewenang untuk menyembunyikan Kematian...
hanya saja..beri aku kekuatan!!! ketika nanti waktunya aku harus merasakannya lagi...
ditinggalkan orang yang kusayang selamanya...
dengan iman ku...dengan keyakinan ku..kepada MU...

aku tak mau merugi..ketika sang juru cabut begitu cepatnya megambil nyawa ku, nyawa ibuku..nyawa bapak ku..atau nyawa dari orang-orang yang sangat aku sayang...
Aku beharap Semoga medan jihad mengantarkan kematianku
Atau saat Sujud shalat aku menghadap Rabbku
Atau saat Hari Jum’at sebagai hari terakhirku
Atau saat amalan terbaikku,
Malaikat maut melepas jasadku.

Amiiiin...

Rinduku di Puncak Menara Sujud

Melewati siang dalam kepenatan jiwaMenyusuri malam dengan kesunyian hatiGumpalan dosa mengikuti jiwa yang keringSesal isak meremas persendian raga
Dalam bulir-bulir waktuBerkejaran rasa, menjelma menjadi alunan sesakTanpa harapan, tiada tujuanMelangkah dalam kehampaan
Mengejar kebahagiaan semuBersama nyanyian tanpa maknaTertawa lepas di atas altar maksiatGelak hati merintih dalam kepedihan
Nun jauh dari naluri suciArak memabukkan menari-nariTanpa cacat dalam gelas putihHingga memabukkan diri iniMelebur dalam lautan dosaMalam terasa memekakkan gendang telinga
Masa bergulir melahirkan remang-remang asaWarna hitam mendung berganti menjadi bianglala indahDalam pusaran waktu cinta-Nya menyapaMengalir sejuk ke relung jiwa yang  tandusJeritan tangis pilu menghamparMenyesali ruh dan jasad yang tlah tersesat jauhHidung tersumbat oleh dosa-dosa masa laluJiwa tertatih ingin berdiri, menggenggam erat Kasih-Nya
Ya Allah,
Dalam kehampaan jiwaTlah Kau tuangkan air cinta-MuPada diri yang tlah berlumur dosaPada hati yang bersimbah kemunafikan
Ya Allah,diri malu mengharap ampunan-MuNamun kuyakin Engkau teramat PenyayangMeski hamba-hamba-Mu berserakan dosa
Ya Allah,dalam sesal tak bertepianKu ingin teguh berjalan dalam keridhaanRinduku pada-Mu menggeloraMenggebu dalam puncak menara sujudGenggam jiwa yang sedang merontaMengharap luapan dosa Engkau AmpuniDalam puncak menara sujud khusyuk pada-MuPasrah ini kugantungkan.

x

Minggu, 16 Januari 2011

kutip-kutip

clara tak satu pun meminta kesempurnaan..
hanya menginginkan kedamaiaan..
ya..ya..ya..angan-angan ku ingin segera aku tanggalkan..
seiring kejadian yang ta pernah memihakku..
mungkin lebih baik saia mundur..teratur..

bila hati ini dbuat untuk memahami perasaaan diri dan orang lain...saia lebih baik memihak perasaan mu..karena perasaan saia ta pernah ada bahagianya..
ya dibilang sakit juga tidak..karena semua ini pilihan antara bahagia dan kesedihan
saia belum siap untuk mendapatkan penolakan yang mendalam..
mendapatkan keluarga baru yang aneh..yang keras..egois..hmmmmf..kutip-kutip..
ketika saia nyaman..kenapa ayah bundaku ta nyaman dengan ini..ketika saia merasa ingin menjauh..tapi ayah bundaku lebih menginginkan ini,,

egois sosok manusia yang mengaku dirinya kuat,tegas, tetapi dia hanya bisa membuat dirinya sendiri bahagia..bukan untuk orang-orang disekitarnya.
atau orang-orang disekitar kita yang tidak pernah mengetahui..jika dsekelilingnya penuh dengan manusia bermuka dua..